Sabtu, 14 Juli 2012

Penyakit Menular Seksual (PMS)



1. Gonore (GO)
Gonore (nama lainnya : GO, Kencing Nanah, Uretritis Spesifik ) disebabkan oleh kumanNeisseria gonorrhoeae. Masa inkubasi penyakit ini 2 sampai 10 hari setelah kuman menginfeksi tubuh penderita melalui hubungan seks.
Diagnosis Gonore dapat di tegakkan dengan kultur atau “smear” dari organ tubuh yang terinfeksi. Penderita yang terinfeksi kuman Neisseria gonorrhoeae atau Gonoreharus mendapatkan pengobatan dan dianggap akan mampu untuk menularkan penyakitnya sampai gejala penyakitnya menghilang. Dengan tidak diobati atau dengan pengobatan yang tidak sampai sembuh, Infeksi Gonore dapat berkembang pada organ-organ reproduksi, yang dapat mengakibatkan terjadinya arut pada jaringan organ reproduksi dan akhirnya akan menyebabkann sterilitas menetap atau permanen.


Tanda dari penyakit ini (gonore) yaitu adanya nyeri, berwarna merah, timbul bengkak dan bernanah. Gejala gonore pada laki -laki yaitu adanya rasa nyeri atau sakit pada saat buang air kecil / kencing, adanya nanah kental kuning kehijauan, pada ujung penis tampak berwarna merah dan sedikit bengkak. Pada wanita 60% kasus sama sekali tidak nampak gejala. Tetapi terkadang ada rasa nyeri / sakit saat buang air kecil / kencing dan penderita mengalami keputihan kental dengan warna kekuningan.
Akibat yang di timbulkan dari gonore pada laki-laki dan wanita adalah kemandulan. Pada wanita bisa juga mengalami peradangan pada panggul, dan infeksi dapat menular pada bayi yang di lahirkan oleh wanita penderita berupa infeksi pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan pada si bayi. Pengobatan mata pada bayi baru lahir secara rutin dengan menggunakan salep antibiotik harus di lakukan untuk mencegah teerjadinya infeksi ini.

2. Sifilis (Raja Singa)
Sifilis disebabkan oleh kuman Treponema Pallidum. Masa tanpa gejala berlangsung 3 sampai 4 minggu, dan terkadang juga bisa sampai 13 minggu. Setelah itu muncul benjolan disekitar alat kelamin. Penyakit ini juga kadang-kadang dengan keluhan sakit kepala/pusing dan nyeri pada tulang seperti pada influensa yang sembuh tanpa diobati. Terdapat bercak berwarna kemerahan pada tubuh sekitar 6 sampai 12 minggu setelah hubungan seks dengan penderita yang terinfeksi. Bercak tersebut ini akan hilang sendiri dan kebanyakan penderita tidak memperhatikan adanya gejala ini. Pada 2 sampai 3 tahun pertama penyakit ini sama sekali tidak memunculkan gejala apa-apa, yang biasa disebut masa laten. Tetapi setelah 5 sampai 10 tahun penyakit sifilis akan menyebabkan kerusakan susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung penderita. Pada wanita yang hamil sifilis dapat menularkan penyakitnya pada bayi yang dikandungnya dan bayi yang di lahirkan dapat mengalami kerusakan pada kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.



3. Herpes genital
Penyakit Herpes Genital disebabkan oleh virus herpes simpleks dengan masa inkubasi 4 sampai 7 hari setelah virus menginfeksi tubuh melalui hubungan seks.
Gejala dan tanda-tandanya adalah :
Bintil-bintil berisi air (membentuk kelompok seperti anggur) yang terasa nyeri/sakit pada daerah sekitar alat kelamin.
Bintil tersebut kemudian pecah sehingga menimbulkan luka yang kering mengerak, kemudian hilang dengan sendirinya.
Gejala akan muncul kembali seperti diatas tetapi keluhan nyeri tidak seperti pada saat infeksi awal
Pada wanita sering berlanjut menjadi kanker mulut rahim pada beberapa tahun kemudian, penyakit ini belum di temukan obat yang dapat menyembuhkan secara tuntas, tetapi pengobatan dengan anti virus dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan lamanya episode penyakit.

4. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh Chlamydia Trachomatis dengan masa tanpa adanya gejala sekitar 7 sampai 21 hari. Gejala klamidia yaitu muncul radang pada alat reproduksi laki-laki dan wanita. Pada wanita gejalanya bisa berupa :

  • Keluar cairan pada alat kelamin/ keputihan berbentuk encer dengan warna putih kekuningan.
  • Rongga panggul terasa nyeri
  • Terjadi perdarahan sesaat setelah melakukan hubungan seksual
Gejala pada laki-laki :
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Adanya cairan bening yang keluar dari saluran kencing
  • Jika terjadi infeksi yang berlanjut akan sering keluar cairan dan bercampur dengan darah
Kadang kadang gejala tidak nampak gejala sama sekali walaupun proses infeksi sedang terjadi. Hal tersebut menyebabkan penderita tidak menyadari dalam keadaan terinfeksi penyakit klamidia dan tanpa di sadari dapat menularkannya kepada pasangannya saat melakukan hubungan seksual.
Pada perempuan yang terinfeksi klamidia akan menimbulkan kecacatan pada saluran telur dan kemandulan, peradangan pada saluran kencing, terjadi robek pada selaput ketuban sehingga menimbulkan kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur). Sedangkan pada laki-laki mengakibatkan kerusakan saluran sperma dan mengakibatkan kemandulan, serta peradangan saluran kencing. Sekitar 60% sampai 70% bayai yang terinfeksi klamidia akan mengalami infeksi pada mata dan atau infeksi saluran pernapasan (pneumonia)

5. Kutil Kelamin ( Genital warts)
Kutil Kelamin disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), dengan gejala yang khas yaitu adanyat satu atau beberapa kutil disekitar alat kelamin. Infeksi pada perempuan dapat mengenai kulit disekitar alat kelamin sampai dubur, selaput lendir bagian dalam, vagina hingga leher rahim. Pada wanita hamil, pertumbuhan kutil dapat menjadi lebih besar. Infeksi Kutil kelamin bisa menjadi pencetus timbulnya kanker leher rahim atau kanker kulit disekitar kelamin. Kutil kelamin pada laki-laki terdapat pada alat kelamin dan bagian dalam saluran kencing (uretra). Infeksi kutil ini bisa saja tidak di sadari karena terkadang tidak terlihat tetapi dapat menularkan penyakitnya kepada pasangannya. Pengobatan yang dilakukan pada penyakit kutil ini belum mampu secara tuntas menyembuhan.

6. HIV/AIDS
AIDS (Aquired Immune Deciency System) adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi akibat infeksi virus HIV (Humman Immuno Deficiency Virus). HIV/AIDS termasuk dalam PMS, karena salah satu cara penularannya dengan hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi virus HIV.
Cara penularan HIV/AIDS :
Karena virus HIV terdapat pada seluruh cairan tubuh manusia (sperma, darah dan cairan vagina dll).
Sehingga penyakit ini dapat di tularkandengan cara sebagai berikut :

  • Berhubungan seksual dengan orang yang positif terinfeksi virus HIV.
  • Menggunakan jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV.
  • Lewat Transfusi darah yang telah tercemar HIV.
  • Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV meneluarkannya kebayinya
Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah :
  • Laki-laki homoseksual atau biseks.
  • Orang yang ketagian obat intravena
  • Partner seks dari penderita AIDS
  • Penerima tranfusi darah atau produk darah
  • Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar